Langsung ke konten utama

Lakukan 4 Tips Ini! Sebelum Menyiapkan Pendidikan Tinggi untuk Anak



Semua orang tua pasti ingin melihat anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang tinggi, kemudian setelah lulus akan bekerja dan memiliki karier yang cemerlang, kemudian mendapatkan gaji yang memuaskan. Jika semua ini tercapai, maka orang tua akan menganggap bahwa anaknya telah sukses dan mereka merasa telah berhasil membimbing anak-anak mereka.

Mendapatkan pendidikan tinggi merupakan dambaan setiap orang, namun tidak semua orang bisa berhasil, meskipun memiliki pendidikan yang tinggi. Maka perlu sekali Ayah Bunda untuk mempersiapkan sedini mungkin, agar memahami setiap langkah yang dilakukan sudah tepat. Ada beberapa tips yang harus dipersiapkan orang tua, jika anak akan mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Tipsnya antara lain:

Pertama, siapkan keuangan sejak awal. Pendidikan tinggi memerlukan biaya yanng tidak sedikit. Ada  baiknya Ayah Bunda sudah membuat perencanaan keuangan untuk anak sejak mereka kecil. Asuransi pendidikan bisa menjadi salah satu alternatif yang baik, biasanya asuransi sudah membuatkan perencanaan bahwa dana pendidikan akan cair saat anak akan memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Bisa juga melakukan sebuah investasi yang menguntungkan, yang nantinya dapat digunakan untuk biaya pendidikan anak di masa depan.

Kedua, mengenali bakat dan minat anak. Apabila Ayah dan Bunda mampu mengenali bakat dan minatnya sejak dini, maka akan memudahkan untuk mengarahkan mereka tentang jurusan apa yang sesuai untuknya. Ajarkan anak untuk memperdalam bakat dan minatnya saat usia sekolah menengah pertama dan atas. Bakat dan minatnya akan lebih terasah saat di perguruan tinggi, yang nantinya bakat dan minatnya ini akan dijadikan sebagai kariernya kelak.

Ketiga, persiapkan mental dan emosianal anak setiap akan memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Setiap tahap pastinya memerlukan perbedaan lingkungan baik dari teman-temanya dan gaya belajar disetiap jenjang pendidikan. Hal ini sangat penting, karena akan memudahkan anak beradaptasi, sehingga anak tetap akan merasa nyaman di tempat baru. Tahap ini juga akan berdampak pada prestasinya kelak.

Keempat, bantulah anak jika mempunyai kesulitan dalam memahami salah satu mata pelajaran di sekolah. Ayah bunda bisa meminta tolong guru kelas mereka, agar membimbing pada pelajaran tersebut agar anak lebih paham. Bila orang tua memiliki kemampuan yang baik pada mata pelajaran yang menurut anak sulit, maka sebaiknya Ayah Bunda membimbingnya sendiri di rumah.

Demikian beberapa tips yang bisa dilakukan oleh Ayah Bunda sebelum menyiapakan anak ke penddikan yang lebih tinggi. Semoga bermanfaat.


Sumber gambar: elpais.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Bukti Menyindir Sebagai Bentuk Kelainan Mental

Inilah 5 bukti jika orang suka   menyindir ternyata berindikasi mempunyai kelainan mental. Apakah Anda sering melihat atau mendengar seseorang menyindir orang lain? Biasanya orang menyindir tidak menyebutkan nama yang menjadi sasaran sindiriannya. Semakin banyaknya pengguna media sosial, perkataan menyindir sering   kita lihat melalui tulisannya yang di posting. Tujuannya agar orang yang menjadi sasaran sindirannya membaca. Tetapi sering kenyataan tidak sesuai dengan harapan. Orang yang menjadi sasarannya bahkan tidak membaca, namun bila orang lain yang membaca dan merasa tersindir maka akan berdampak buruk pada hubungan pertemanan kedua belah pihak. Menurut Myers, seorang ahli Psikologi Sosial mengatakan perkataan menyindir, menyebar fitnah dan mengadu domba termasuk dari   perilaku agresi verbal aktif yang tidak langsung. perilaku ini dilakukan dengan cara tidak berhadapan secara langsung dengan orang yang menjadi targetnya untuk menyakiti secara psikis. Ternyata Orang y

Mengenal lebih dekat Nick Vujicik Sang Motivator Difabel

Hampir setiap manusia   menginginkan tampil sempurna, dapat terlihat cantik dan tampan, bahkan jika perlu dapat dilirik oleh banyak pasang mata. Kesempurnaan ini tentunya akan menambah rasa kepercayaan diri seseorang, sehingga akan memudahkannya bergaul dan diterima oleh lingkungan sekitarnya. Berbeda dengan Nick Vujicik, seorang pria kelahiran Brisbane, Australia pada 4 Desember 1982 yang terlahir tanpa tangan dan kaki. Batapa hancur orang tua Nick saat itu, melihat kondisi anaknya. Apalagi saat itu Australia adalah negara yang menerapkan peraturan yang diskriminatif, yaitu anak yang terlahir cacat fisik tidak boleh mengenyam pendidikan di sekilah umum. Akhirnya selang beberapa lama, pemerintah Australia menghapus larangan tersebut, membuat Nick mempunyai kesempatan untuk mengenyam pendidikan di sekolah umum. Meskipun seperti itu, tetap saja cemoohan orang pada dirinya sering terjadi, walaupun ada juga yang sebagian mempunyai rasa empati. Nick Vujicic, tidak berkecil h

Waspadalah! Sifat Julid Muncul Akibat 5 Gangguan Kepribadian Ini

Anda jangan Julid! Pastinya kata-kata ini sudah sering sekali didengar oleh Anda, bukan? Seiring bertumbuhnya pengguna media sosial, nggak bisa dipungkiri banyak hal baru, baik dari segi konten maupun bahasa yang bisa menjadi viral , salah satunya kata ini. Kata julid biasa digunakan untuk seseorang, bahwa orang tersebut selalu iri hati terhadap orang lain. Mungkin jika dilihat secara umum, mempunyai sifat julid adalah hal biasa saja dan pasti ada di dalam diri setiap orang. Sifat julid jika dilihat dari sisi psikologi kepribadian ternyata cukup membahayakan, karena ini berhubungan dengan adanya gangguan kepribadian seseorang. Jika dibiarkan akan membentuk kelainan mental seseorang. Ada 5 gangguan kepribadian yang menyebabkan seseorang memiliki sifat julid, diantaranya: 1. Insecure Perasaan ini muncul saat seseorang sedang dalam posisi terancam dengan keberadaan seseorang. Dia akan bersikap julid atau iri hati, saat orang yang menjadi saingannya mempunyai penampil