Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

7 Langkah Awal Membangun Pendidikan Karakter pada Anak

Tujuh langkah  ini bisa dilakukan setiap orangtua untuk membangun pendidikan karakter anak-anak kita. Anak merupakan suatu anugerah yang menyejukan mata setiap orangtuanya dan ini adalah salah satu nikmat dari Allah SWT. Setiap orangtua menginginkan buah hati mereka menjadi manusia yang baik secara agama dan lingkungan, namun tahukah Bunda jika anak-anak tetap selalu membutuhkan perhatian dan kasih sayang terhadap mereka sebagai bentuk rasa cinta. Keluarga adalah lingkungan pertama yang dikenal oleh anak untuk belajar memahami nilai-nilai moral yang baik dalam kehidupannya. Maka tidak heran anak selalu meniru setiap perilaku yang dilihat dan diajarkan oleh orangtuanya. Sangat jelas sekali watak dan kepribadian dibina dari lingkungan keluarga terlebih dahulu. Maka buatlah lingkungan rumah senyaman mungkin, selalu terjalin komunikasi dua arah, hindari kekerasan baik fisik amupun verbal terhadap setiap anggota keluarga, ciptakan suasana rumah tangga yang harmonis. Pernahkah Bunda

3 Cara Termudah Mencegah Tantrum pada Anak

Cara mudah ini dapat digunakan para Moms, yang sedang kebingungan untuk mencairkan tantrum pada anak. Moms, pernakah buah hati mengalami hal ini juga?. Tantrum   dialami oleh setiap anak pada usia toodler atau sekitar dua tahunan. Jika tantrumnya datang, bisa senewen dibuatnya. Bagaimana tidak? Setiap usaha untuk membuat anak berhenti menangis seakan tidak mempan, bahkan malah semakin menjadi. Tantrum sendiri merupakan bentuk luapan emosi yang tidak terkontrol pada anak. Bentuknya dapat berupa menangis keras, berteriak, menjerit-jerit, memukul, menggigit, mencubit, menendang, berontak, melempar badan ke lantai dan berlari menjauh. Normalnya, tantrum hanya berlangsung sekitar 30 detik sampai 2 menit saja. Namun, bila hal ini terus berlanjut sampai tingkat membahayakan dirinya dan bila tidak berakhir sampai memasuki usia 5 tahun, maka perlu diwaspadai ya Moms. Moms, biasanya mudah menyerah kepada tantrum anak, adanya perasaan malu ketika anaknya mengalami tantrum saat di dep

5 Bukti Menyindir Sebagai Bentuk Kelainan Mental

Inilah 5 bukti jika orang suka   menyindir ternyata berindikasi mempunyai kelainan mental. Apakah Anda sering melihat atau mendengar seseorang menyindir orang lain? Biasanya orang menyindir tidak menyebutkan nama yang menjadi sasaran sindiriannya. Semakin banyaknya pengguna media sosial, perkataan menyindir sering   kita lihat melalui tulisannya yang di posting. Tujuannya agar orang yang menjadi sasaran sindirannya membaca. Tetapi sering kenyataan tidak sesuai dengan harapan. Orang yang menjadi sasarannya bahkan tidak membaca, namun bila orang lain yang membaca dan merasa tersindir maka akan berdampak buruk pada hubungan pertemanan kedua belah pihak. Menurut Myers, seorang ahli Psikologi Sosial mengatakan perkataan menyindir, menyebar fitnah dan mengadu domba termasuk dari   perilaku agresi verbal aktif yang tidak langsung. perilaku ini dilakukan dengan cara tidak berhadapan secara langsung dengan orang yang menjadi targetnya untuk menyakiti secara psikis. Ternyata Orang y