Langsung ke konten utama

Cara Mudah Membentuk Disiplin Diri


Disiplin bisa menjadi bagian dalam aktivitas sehari-hari. Namun sayangnya nggak semua orang bisa disiplin. Adakalanya disiplin menjadi lemah saat kondisi sedang tidak bersemangat atau kebalikannya perilaku disiplin akan tetap konsisten bila berkaitan dengan goal atau cita-cita agar  tercapai dengan maksimal.


Akan menjadi sebuah pertanyaan, apakah kita mampu untuk terus konsisten berperilaku yang sesuai dengan goal? Atau apakah mungkin perilaku disiplin bisa dilakukan saat motivasi untuk menuju goal sedang menurun?


Banyak macam rintangan yang mungkin bisa muncul, saat semangat dan konsisten dalam berperilaku nenurun. Namun hambatan ini bisa kita atasi dengan beberapa cara ini:

Pertama, jauhi lingkungan yang selalu menebarkan sikap pesimis dan perilaku yang negatif. Bukan tidak mungkin, kita akan mudah terpengaruh dengan lingkungan dimana kita tinggal. Jadi saat lingkungan lebih banyak mengandung unsur yang dapat menurunkan disiplin lebih baik mudur atau jika memungkinkan jauhi dari kehidupan sehari-hari.

Kedua, selalu tanamkan sikap dan persepsi yang positif. Sebarluaskan goal atau cita-cita yang ingin kita raih, sehingga saat setiap orang mengetahui tujuan kita, maka akan memicu untuk tetap bersemangat meraih goal tersebut dan otomatis perilaku disiplin akan diterapkan dalam aktivitas sehari-hari.

Ketiga, selalu meningkatkan kemampuan diri, bisa dengan mengikuti seminar motivasi, membaca buku-buku yang berkaitan dengan motivasi atau berkumpul dengan komunitas yang bisa memunculkan sikap optimis dalam meraih goal.

Jadi, disiplin terbentuk bukan dari seberapa kuat kerja keras yang sudah dilakukan untuk meraih goal. Namun perilaku sehari-hari adalah hal terpenting disiplin ini bisa terbentuk, yang akhirnya kita menjadi terbiasa, nyaman dan bahagia bila menjalani perilaku disiplin ini. Semoga sharing ini bisa bermanfaat. 

Salam,
Love To Sharing 😊😊

Sumber gambar: Pinterest.com

Komentar

  1. Sangat bermanfaat Mba. Benar. Semua karena kebiasaan diri yang rutin dilakukan setiap hari.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup..benar mba...kebiasaan yang rutin, akan membuat kita disiplin. Terima kasih sudah mampir :)

      Hapus
  2. betul sekali. disiplin adalah salah satu kunci penting menuju keberhasilan. terima kasih sudah mengingatkan

    BalasHapus
  3. Harus disiplin dong.. Malah gemes liat ada orang yang nggak disiplin. Rasanya gimana getu.. Hehe

    BalasHapus
  4. Juga didukung orang orang yang disiplin juga ya mba...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar mba lingkungan juga punya andil besar utk perilaku disiplin. Terima kasih sudah mampir :)

      Hapus
  5. Setuju banget, nih, sama komen atas aku. Orang yang sedang belajar disiplin musti dapat dukungan juga dari orang-orang yang sudah disiplin juga. Biar nggak tersendat belajar disiplinnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar mbaa...setuju pake bangettt...makasih sdh mampir :)

      Hapus
  6. Yup setuju banget Mbak, lingkungan berpengaruh buat membentuk kedisiplinan diri. Kalo terbiasa deket sama org2 yg semangat, disiplin, & punya intergritas bagus biasanya nular juga ya ke kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar mba. Kita akan ikut terbawa saat lingkungan disiplin mau nggak mau kita akan berperilaku sama. Jadi ingat masyarakat Jepang yg dominasi disiplin hehehe. Makasih mba sdh mampir :)

      Hapus
  7. yap kalau orang lain juga tahu cita2 kita, pasti akan ikut mengingatkan agar bersemangat meraihnya. disiplin berawal dari diri sendiri tapinya

    BalasHapus
  8. Bener Mba, harus diterapkan dalam perilaku sehari-hari dan terus bersemangat untuk yang mencapai goal

    BalasHapus
  9. Masalah disiplin juga karakter ya, bagi yang belum benar-benar disiplin kayak saya, meski nggak muda lagi perlu diterapkan tips ini kayaknya, hehehe...Trims mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi...perilaku yg melekat dan dilakukan mulai bangun tidur sampai mau tidur akan menjadi habit dan terbentuk menjadi karakter. Makasih mba sdh mampir :)

      Hapus
  10. satu lagi dari aku: motivasi hehehe itu sih yang biasanya bikin aku untuk berdisiplin

    BalasHapus
  11. Lingkunhan yamg tepat akan memberikan dampak positif bagi kita. Untuk itu memang sangat perlu memfilter di lingkungan seperti apa kita berada. Dan mungkin juga ditambah mindset yang kuat agar tidak mudah melemah ya mbak

    BalasHapus
  12. ini adalah hal yang paling ingin saya tangisi, yaitu nggak bisa disiplin... :'(

    BalasHapus
  13. Kelemahan saya soal disiplin ini hehhehee... Saya tipikal yg suka melanggar & kurang patuh ^^

    BalasHapus
  14. Penerapan sehari-hari yang kadang tidak bisa terjadi, padahal ya ala bisa karena biasa

    BalasHapus
  15. Disiplin diri ini emang salah satu kunci sukses yg udah banyak diketahui. Tapi kadang agak suka diabaikan pengamalannya :) Suka gak konsisten. Padahal mah sudah tahu kalau ini penting :)

    BalasHapus
  16. Benar sekali, Mbak. Lingkungan itu berpengaruh banget terhadap sikap kita. Kalau kita berada di lingkungan yang positif, insya Allah kita juga bakalan tertular baik-baiknya juga.

    BalasHapus
  17. Kuncinya menjafdikan disiplin sebagai kebiasaan ya.. Niscaya akan terbentuk sendiri. .tfs mb..

    BalasHapus
  18. Jadi intinya agar bisa disiplin itu tergantung dari perilaku kita ya Mbak. Dari perilaku itulah yang bisa membentuk kedisiplinan. Ok, noted. Thanks sharingnya Mbak :)

    BalasHapus
  19. Setuju mbak sama semua yang mbak sampaikan. Disiplin emang perlu diupayakan ya. Dikondisikan semuanya biar beneran bisa disiplin.

    BalasHapus
  20. Setuju bangeg mba.
    Disiplin memang harus dibangun dari dalam diri dan didukung lingkungan yang berbudaya baik.

    BalasHapus
  21. disiplin sangat dibutuhkan dalam mencapai impian, tapi berat banget untuk bisa selalu disiplin. tantangan besar untuk diriku sendiri supaya bisa disiplin.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Bukti Menyindir Sebagai Bentuk Kelainan Mental

Inilah 5 bukti jika orang suka   menyindir ternyata berindikasi mempunyai kelainan mental. Apakah Anda sering melihat atau mendengar seseorang menyindir orang lain? Biasanya orang menyindir tidak menyebutkan nama yang menjadi sasaran sindiriannya. Semakin banyaknya pengguna media sosial, perkataan menyindir sering   kita lihat melalui tulisannya yang di posting. Tujuannya agar orang yang menjadi sasaran sindirannya membaca. Tetapi sering kenyataan tidak sesuai dengan harapan. Orang yang menjadi sasarannya bahkan tidak membaca, namun bila orang lain yang membaca dan merasa tersindir maka akan berdampak buruk pada hubungan pertemanan kedua belah pihak. Menurut Myers, seorang ahli Psikologi Sosial mengatakan perkataan menyindir, menyebar fitnah dan mengadu domba termasuk dari   perilaku agresi verbal aktif yang tidak langsung. perilaku ini dilakukan dengan cara tidak berhadapan secara langsung dengan orang yang menjadi targetnya untuk menyakiti secara psikis. Ternyata Orang y

Waspadalah! Sifat Julid Muncul Akibat 5 Gangguan Kepribadian Ini

Anda jangan Julid! Pastinya kata-kata ini sudah sering sekali didengar oleh Anda, bukan? Seiring bertumbuhnya pengguna media sosial, nggak bisa dipungkiri banyak hal baru, baik dari segi konten maupun bahasa yang bisa menjadi viral , salah satunya kata ini. Kata julid biasa digunakan untuk seseorang, bahwa orang tersebut selalu iri hati terhadap orang lain. Mungkin jika dilihat secara umum, mempunyai sifat julid adalah hal biasa saja dan pasti ada di dalam diri setiap orang. Sifat julid jika dilihat dari sisi psikologi kepribadian ternyata cukup membahayakan, karena ini berhubungan dengan adanya gangguan kepribadian seseorang. Jika dibiarkan akan membentuk kelainan mental seseorang. Ada 5 gangguan kepribadian yang menyebabkan seseorang memiliki sifat julid, diantaranya: 1. Insecure Perasaan ini muncul saat seseorang sedang dalam posisi terancam dengan keberadaan seseorang. Dia akan bersikap julid atau iri hati, saat orang yang menjadi saingannya mempunyai penampil

Mengenal lebih dekat Nick Vujicik Sang Motivator Difabel

Hampir setiap manusia   menginginkan tampil sempurna, dapat terlihat cantik dan tampan, bahkan jika perlu dapat dilirik oleh banyak pasang mata. Kesempurnaan ini tentunya akan menambah rasa kepercayaan diri seseorang, sehingga akan memudahkannya bergaul dan diterima oleh lingkungan sekitarnya. Berbeda dengan Nick Vujicik, seorang pria kelahiran Brisbane, Australia pada 4 Desember 1982 yang terlahir tanpa tangan dan kaki. Batapa hancur orang tua Nick saat itu, melihat kondisi anaknya. Apalagi saat itu Australia adalah negara yang menerapkan peraturan yang diskriminatif, yaitu anak yang terlahir cacat fisik tidak boleh mengenyam pendidikan di sekilah umum. Akhirnya selang beberapa lama, pemerintah Australia menghapus larangan tersebut, membuat Nick mempunyai kesempatan untuk mengenyam pendidikan di sekolah umum. Meskipun seperti itu, tetap saja cemoohan orang pada dirinya sering terjadi, walaupun ada juga yang sebagian mempunyai rasa empati. Nick Vujicic, tidak berkecil h