Langsung ke konten utama

Ayo, Lakukan 5 Cara Ini Agar Anak Terhindar Menjadi Korban Bullying!





Beberapa waktu lalu, saya pernah membaca sebuah berita tentang seorang remaja yang ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi, karena tidak tahan dengan ejekan dari teman-temannya disekolah yang selalu membully terus menerus menyebutnya sebagai anak tukang bubur. Ada juga, seorang remaja SMP yang juga tewas bunuh diri karena selalu diejek sebagai anak bodoh, sebab dia pernah tidak naik kelas. Mungkin ini hanya sedikit kasus-kasus yang diketahui akibat dari korban bullying.

Berdasarkan survey  di 40 negara, yang dilakukan oleh The Health Behavior In School Aged Children (HBSC) terhadap 200.000 anak usia sekolah, Indonesia termasuk dalam daftar negara yang banyak kasus bullying.Terutama pada kasus Cyberbullying.
Sedangkan arti bullying itu sendiri menurut American Psychological Association, merupakan bentuk agresif seseorang yang dengan sengaja dan menyebabkan luka atau ketidaknyamanan pada orang lain. Ada empat jenis bullying yaitu fisik, verbal, emosional, dan cyberbullying.
Terbiasanya orang melihat pembullyan disekitar, sehingga hal ini dianggap sebagai hal yang wajar. Bukan hal yang tidak mungkin, anak-anak kita pun pernah menjadi korban dari bullying ini. Perlu sekali Ayah Bunda ketahui bahwa efek dari korban bullying sangat luar biasa. Anak-anak kita bisa mengalami depresi, percaya dirinya rendah, prestasi akdemik bisa juga menurun, dan yang terparah bila anak tidak kuat menghadapinya bisa melakukan bunuh diri. Sangat disayangkan jika para generasi bangsa Indonesia hampir sebagai besar pernah menjadi korban bullying.

Sebagai orang tua, perlu sekali membantu anak-anak kita, agar mereka bisa terhindar menjadi korban bullying. Ada beberapa langkah yang dapat Ayah Bunda dapat lakukan, guna mencegah agar bullying tidak terjadi kepada mereka.
Pertama, biasakan anak-anak untuk selalu bercerita tentang aktivitasnya selama diluar sekolah. Dengarkan setiap anak ingin bercerita dan berikan respon tentang apa yang dialaminya tadi. Sesekali berikan masukan yang positif tentang nilai-nilai yang sesuai dengan aturan agama dan peraturan yang ada di masyarakat. Sehingga anak memahami mana perilaku yang baik atau salah.
Kedua, Ajarkan anak untuk melawan atau menghindar dari teman-temannya yang suka membully. Jika perlu minta anak untuk melaporkan peristiwa ini kepada guru, apabila bullying terjadi di sekolah. Biasanya pembully akan merasa takut terhadap orang yang lebih mempunyai power dibandingakn dia.
Ketiga, Tumbuhkan dan yakinkan selalu rasa percaya diri anak, bahwa tidak ada seorangpun yang bisa menjatuhkan harga dirinya, karena ejekan dari orang lain. Katakan kepada anak, bahwa mereka mempunyai hak untuk berprestasi seperti yang lain.
Keempat, tumbuhkan rasa empati pada anak, hal ini penting karena anak akan belajar bahwa menyakiti orang lain tidaklah baik. Sehingga anak nggak akan pernah melakukan bullying terhadap temannya.
Kelima, tumbuhkan suasana yang positif di lingkungan rumah. Ayah dan Bunda Jangan pernah melakukan bullying terhadap anak-anak kita, karena bullying ini suatu siklus. Anak akan menjadi pembully karena pernah dibully sebelumnya.

Semoga cara-cara ini bisa membantu Ayah dan Bunda untuk menghindari anak menjadi korban bullying. Bangsa yang besar adalah bila generasi penerusnya mempunyai mental yang sehat. Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mudah Membentuk Disiplin Diri

Disiplin bisa menjadi bagian dalam aktivitas sehari-hari. Namun sayangnya nggak semua orang bisa disiplin. Adakalanya disiplin menjadi lemah saat kondisi sedang tidak bersemangat atau kebalikannya perilaku disiplin akan tetap konsisten bila berkaitan dengan goal atau cita-cita agar  tercapai dengan maksimal. Akan menjadi sebuah pertanyaan, apakah kita mampu untuk terus konsisten berperilaku yang sesuai dengan goal? Atau apakah mungkin perilaku disiplin bisa dilakukan saat motivasi untuk menuju goal sedang menurun? Banyak macam rintangan yang mungkin bisa muncul, saat semangat dan konsisten dalam berperilaku nenurun. Namun hambatan ini bisa kita atasi dengan beberapa cara ini: Pertama, jauhi lingkungan yang selalu menebarkan sikap pesimis dan perilaku yang negatif. Bukan tidak mungkin, kita akan mudah terpengaruh dengan lingkungan dimana kita tinggal. Jadi saat lingkungan lebih banyak mengandung unsur yang dapat menurunkan disiplin lebih baik mudur atau jika mem...

Waspadalah! Sifat Julid Muncul Akibat 5 Gangguan Kepribadian Ini

Anda jangan Julid! Pastinya kata-kata ini sudah sering sekali didengar oleh Anda, bukan? Seiring bertumbuhnya pengguna media sosial, nggak bisa dipungkiri banyak hal baru, baik dari segi konten maupun bahasa yang bisa menjadi viral , salah satunya kata ini. Kata julid biasa digunakan untuk seseorang, bahwa orang tersebut selalu iri hati terhadap orang lain. Mungkin jika dilihat secara umum, mempunyai sifat julid adalah hal biasa saja dan pasti ada di dalam diri setiap orang. Sifat julid jika dilihat dari sisi psikologi kepribadian ternyata cukup membahayakan, karena ini berhubungan dengan adanya gangguan kepribadian seseorang. Jika dibiarkan akan membentuk kelainan mental seseorang. Ada 5 gangguan kepribadian yang menyebabkan seseorang memiliki sifat julid, diantaranya: 1. Insecure Perasaan ini muncul saat seseorang sedang dalam posisi terancam dengan keberadaan seseorang. Dia akan bersikap julid atau iri hati, saat orang yang menjadi saingannya mempunyai penampil...

Lakukan 5 Hal Ini! Saat Sedang Berputus Asa

Sahabat! saat kita mengalami kesedihan, tentunya ada rasa Putus asa yang akan mengikuti. Perasaan marah terhadap keadaan. Kesal dengan situasi sulit yang tidak  kunjung selesai. Saat sahabat mulai merasakan kebahagian atau sedang berada di saat-saat indah bersama orang terkasih, lalu ditinggalkan dengan alasan tanpa masuk akal, atau bisa juga kegagalan dalam bisnis karena rekan berkhianat. Saat itulah merasa Tuhan tidak adil dengan takdir yang sahabat jalani. Pastinya ada rasa terluka dan kecewa yang muncul saat itu. Kesal, terpuruk dan hancur dengan kondisi ini. Tidak bersemangat lagi untuk melanjutkan hidup. Bahkan terkadang bisa jadi menyalahkan diri sendiri, atas kebodohan yang sudah dilakukan. Situasi ini jika terus bertahan, akan membuat sahabat menjadi depresi, bahkan bisa berujung untuk mengakhiri kehidupan. Sahabat bisa mencoba 5 langkah ini saat Putus asa, untuk membangkitkan kembali semangat hidup. Diantaranya: 1. Percaya kalau kita bisa membuat re...